Melewati Padang Gersang

Dunia ini padang gersang....
Dari kecil aku sudah terbiasa dikawani. Mulai lahir sampai kuliah sekarang aku selalu dikelilingi oleh orang2 disekelilingku. Gak heran kan manusia itu adalah makhluk sosial. Saling bergantung.
Aku gak bisa membayangkan hidup tanpa orangtua, saudara dan sahabatku..:((
Jadi ketika aku semakin sadar aku tumbuh aku juga sadar aku memiliki padang gersang yang harus aku lewati sendiri. Mungkin hingga detik ini aku masih memiliki keluarga dan sahabat yang menemani aku tapi pada akhirnya aku harus menuntaskan perjalanan melewati padang gersang ini sendirian di garis finishku ntar.
Aku katakan gersang karna hidup ini emang fana sekali..
Kemarin mungkin lagi 'in' sekali, sekarang dah basiiii
Kemarin masih ketawa2, sekarang dah nangis2
Kemarin masih menghirup udara pagi, sekarang udah masuk peti...
Belum lagi rangkaian tantangannya. Mulai dari panasnya terik matahari, dinginnya malam,kerikil kecil, batu2an, binatang liar, dst.. dst...
Berpikir dengan kemampuan sendiri sangat tidak mungkin melewati ini semua dengan hidup2.
Aku ingat dimalam2 aku ngeluh and upset..
Mikir kapan ini berakhir..
Jawabannya.. masih.. suatu saat...
tapi.. pasti.. berakhir..
Ya iyyyalahhh gak sanggup wong ngejalaninnya juga pake kekuatan sendiri..
padahal apalah awak ini???
Hanya debu..
Hanya rumput kering..
Setiap aku mengingat ada Seseorang yang melihatku dan menantiku untuk minta bantuan.. aku baru bilang.. Oiyaa yaaa...
Im not alone..
Well.. jangan pikir padang gersang kulewati seketika berubah menjadi taman yang penuh bunga dan kupu-kupu.
Hidup ini gak segampang dongeng!!
Ketika aku bilang ' Ok.. Lord.. I put my trust on You..'
Keadaan tidak berubah seketika.. namun hatiku berubah..
Ada sukacita tersisip disana.
Itu lebih dari sekedar cukup untuk bangkit kembali dan mulai berjalan. Mungkin gak bisa cepat-cepat. Mungkin masih terseok-seok. Mungkin masih akan terjatuh...
Tapi aku percaya ada Tangan dan Suara yang siap menuntunku kembali...