Friday, December 25, 2009

Itu Kasih Karunia


Aku dapat tidur dengan nyaman semalam
Itu kasih karunia

Aku dapat bangun dan menikmati secangkir susu favoritku
Itu kasih karunia

Aku dapat mandi dengan wangi lemon favoritku
Itu kasih karunia

Aku menikmati kabut pagi Bandung
Itu kasih karunia

Aku bisa itung detik detik menuju lampu ijo di traffic jam
Itu kasih karunia

Aku disapa satpam sekolah dengan ramah
Itu kasih karunia

Aku dengar candaan teman-teman soal bank century
Itu kasih karunia

Aku diajak bermain sama anak-anak
Itu kasih karunia

Aku nyanyi 'Dua Ekor Anak Kucing' pas assembly
Itu kasih karunia

Aku main bubbles bareng anak-anak
Itu kasih karunia

Aku dipeluk muridku sebelum dia pulang
Itu kasih karunia

Aku pulang jam 14.15 teng
Itu kasih karunia

Aku makan siang
Itu kasih karunia

Aku tidur siang
Itu kasih karunia

Aku buka komputer dan main game
Itu kasih karunia

Aku baca buku sambil dengar musik
Itu kasih karunia

Aku nonton 'Opera van Java' dan ketawa terbahak-bahak
Itu kasih karunia

Aku ditelpon mama nanyain kabar
Itu kasih karunia

Aku matiin lampu, melipat tangan dan mengobrol dengan-Nya
Itu kasih karunia

Aku tidur
Itu kasih karunia

Hanya kasih karunia...
Yang membuatku masih bisa mengingat akan betapa pentingnya bersyukur untuk hal-hal yang sering sekali aku lupakan...

Monday, December 14, 2009

Rapot = Repot

Gak terasa ini udah menjelang akhir semester pertama. Udah mulai sibuk nulis rapot, kasih penilaian ama beres2 worksheet anak2. Cie..cie :p
Dulu liat nyokap isi rapot kliatannya assikkk, ternyata setelah ngalamin sekarang.. huhu T_T bikin stressss :(
Harus pake tulis sambung dan GAK BOLEH SALAH!!!!
Sayangnya, aku udah melakukan banyak kesalahan dalam penulisan rapot. Hiks..
Bener2 bikin repot.
Untunglah aku dikelilingi orang2 yang berbaik hati membantu:)
Saat aku nelangsa tadi karna lagi2 salah nulis *fatal lagi!!*, partnerku tadi bilang gini:
"Gak papa Nik.. buat pembelajaran juga"
Huhu.. thank u..
Meski pun kata2nya singkat tapi asliii nancep..
Mudah2an semua salah nulis sana sini itu, memberi aku pelajaran untuk TIDAK ngelakuin hal yang sama besok-besok:)

Bandung, 14 Desember 2009

Friday, October 02, 2009

Alone But Not Lonely










Go peaceful, in gentleness, through the violence of these days,

Give freely show tenderness in all your ways...

Through darkness in troubled times, let holiness be your aim,

Seek wisdom, let faithfulness burn like a flame...

Be righteous, speak truthfully, in a world of greed and lies,

Show kindness, see everyone through heavens eyes.

God speed you, God lead you, and keep you wrapped around His heart,

May you be known by love...

.... may you be known by love....

Thursday, September 17, 2009

Seperti Anak Kecil Itu...

sepertinya asik...^^

bayangkan..

mereka bermain, bercanda, lari-lari, lompat-lompat atau bernyanyi tanpa tau betapa banyaknya masalah di muka bumi ini
Mereka sangat menikmati waktu yang mereka miliki. Bukan hari kemarin atau esok. SAAT INI!!!

Kalo mereka berantem sama temennya, mereka juga punya banyak sekali stok maaf.
Dia gak akan ingat temannya tadi menggigitnya sampai terluka. Mereka malah main bersama kembali. Ckk..ckk..ckk..

Namun yang paling membuatku kagum adalah...

Saat mereka merasa tidak nyaman, marah ataupun sedih, mereka sama sekali tidak malu untuk ngadu. Mereka akan menangis tanpa dibuat-buat dan jujur bilang apa yang membuat mereka sakit.
Mereka tidak segan minta tissue buat menghapus airmatanya, digendong atau dipeluk...

Aku jadi berpikir, kapan terakhir aku minta dipeluk atau dihapus airmata oleh seseorang *kalo digendong, udah terlalu berat atuhh..hehe:p*...

Saat mereka membutuhkan pelukan atau usapan airmata, aku selalu mengingat untuk menyadari akan pentingnya seseorang yang dapat dipercaya. Dan menjadi seseorang yang dapat disadari untuk dipercaya...hehe^^


Bandung, 17 September 2009

for my cuddly class...
i thought i need a hug more than you think:)

Monday, August 10, 2009

Saat Aku Dikasih Saran Plus Kritik

Huahhhhhhh.... rasanya udah lama gak nulis...
kangennnn..^^
Dari kemarin pengen nulis tapi gak sempat2.. baru sekarang bisa. Hehe..
Dengan hal2 yg terjadi sebenarnya bukan hal yg mudah menulisnya dengan kata2 apalagi nulisnya diblog yg artinya bisa diakses orang banyak. Apalagi untuk orang yg agak tertutup *behh:p* kayak aku nih.. hehe.. Tapi aku mau cerita
Aku mau cerita kejadian beberapa hari yg lalu. Waktu aku dikasih saran plus kritik yg buat aku cukup pedas dan menyakitkan...
Kata orang2 yg mengenalku cukup lama, mereka tau sifat aku yg emang gampang tersinggung. Bahkan bisa sampe ngambek..
Jadi saat orang itu ngatain saran dan kritiknya, awalnya aku masih 'oh.. iya..oh..' jawabnya. Tapi saat dia nambahin saran dan kritik yg menurut aku dah menjurus ke celaan. Aku nahan nafas menekan ledakan emosi dan jawab singkat lalu diem.
Aku tau hatiku terluka mendengar kata2nya...
Aku gak peduli mungkin dibilang orang saat itu aku terlalu gampang marah, terlalu sensi dan moody tapi kata2nya emang nyakitin :(
Aku gak tau aku pernah salah apa sama itu orang. Karna seingatku aku bersikap wajar sama dia bahkan sangat jarang bicara. Tapi mungkin tanpa sengaja aku pernah..
Sama sekali gak gampang bersikap manis sama orang yg udah nyakitin hati kita. Boro2 senyum, liat mukanya aja kita eneg. Tapi aku tau kalo aku bersikap kayak gitu, aku sama buruknya kayak sikap dia. Dengan merendahkan hati dan mengambil hal positif dari perkataannya, rasanya aku dapat melihat hal2 yg jauh lebih indah daripada nyumpahin dia. Hehehe..
Aku ingat kata orang yg bilang 'dendam itu kayak racun yg lama-lama ditumpuk lama juga bakal menggerogoti hidup kita'
Hiii.. seremm..
Setuju gak dendam itu dateng dari hal2 pahit yg ditumpuk terus menerus...

Nah.. aku tadi bilang gak mudah kan. Jadi terkadang aku masih lupa. Tapi lagi2 dengan belajar untuk tidak melihat segala sesuatu dari satu sisi, aku belajar untuk lebih dari sekedar memaafkan tapi melihat hal yg jauh lebih indah. Ahhh... manusia itu emang gak bisa berhenti belajar ya^^


Bandung, August 10th, 2009

Wednesday, July 01, 2009

Meninggalkan Jejak

Aku disini nulis note ini dengan mata yg masih 'on' padahal jam udah nunjuk hampir 3 pagi, sambil mengingat hal2 yg pernah hadir, ambil bagian dan pada akhirnya pergi dan menuntutku merelakan hal2 itu pergi...
Hal2 yg aku maksud adalah apapun maupun siapapun yg telah menyentuh hati dan menyadari hal2 itu gak bisa lepas dari diri. Namun dengan waktu yg masih terus berjalan, hal2 itu perlahan2 akhirnya pergi. Aku masih ingat hal2 apa yg aku anggap jadi 'potongan2 diri Erni'. Yah sebagian masih ada yg tinggal, namun beberapa telah pergi.
Mereka datang, menjadi berarti dan pada akhirnya pergi dengan meninggalkan jejak dihati. Kebetulan aku gak suka perpisahan maunya bareng trus. Haha.. :D
Jadi sering nanya kok mesti ginilah, gitulah alias protes. Oya perpisahan yg aku maksud disini bukan hanya dipisahkan oleh maut atau barang fave yg bener2 rusak dan gak bisa lg dibenerin, tapi termasuk zona aman dirumah atau sahabat2 yg tiba2 terasa jauh, dst..
Hal2 yg udah sulit tetap seperti dulu.. Cukup menyakitkan mengingat jejak yg mereka tinggalkan. Tapiiii kembali lg menelusuri *halah :p* jejak2 itu.
Aku ingat aku udah belajar banyak hal. Hidup harus terus berjalan hingga waktunya harus berakhir. Akan ada yg datang dan pergi serta meninggalkan jejak tapi pasti akan ada lagi yg datang dengan hal2 yg baru.
Harusnya aku bersyukur masih ada kesempatan untuk jejak2 yg lain. Lagipula bukankah masih ada yg tinggal? Anyway dengan mata yg akhirnya mulai mengantuk, aku jd agak penasaran, pada hati2 siapa saja aku telah meninggalkan jejak.
Hmm.. Aku berharap terutama pada orang2 yg telah meninggalkan jejak dihatiku, juga memiliki jejakku dihati mereka..:)

Bandung, 30 Juni 2009
happy bday to me.. happy bday to me.. ^^

Thursday, May 28, 2009

Serenity Prayer

If it seems like no one understand and I cant figure out what's on my mind and deep in my soul, all I can do is just talk to You...
Yes.. I cant speak out
but I am yelling in my heart..
Even tears are not enough to tell how hurt I feel...
Im whispering...
a serenity prayer...

God grant me the serenity to accept
The things that I cannot change,
Courage to change the things I can,
And the wisdom to know the difference.

Living one day at a time;
Enjoying one moment at a time;
Accepting hardship as the pathway to peace.

Taking, as He did, this sinful world
as it is, Not as I would have it;

Trusting that He will make all things
Right if I surrender to His will;

That I may be reasonably happy in this life,
And supremely happy with Him forever in the next



Maybe.. just like Reinhold Niebuhr did...


Bandung, May 28th, 2009

Friday, May 22, 2009

Tukang Ngadu


'Miss.. aku dicubit-cubit ama si..'
'Miss.. tadi aku dipelototin ama si..'
'Miss.. tadi si.. nyerobot'
'Miss.. tadi si.. marah-marah'
'Miss.. tadi si..'

arrrrgghhhhh...>_< itu adalah sebagian dari aduan2 khas anak-anak yg beberapa minggu yg lalu cukup ngebuat aku capek sendiri. Hehe.. Oke.. satu dua kali aku masih dengerin dan dengan gagah perkasa *gubraks :p* aku berusaha melerai dan membujuk mereka saling damai. Umumnya berhasil... Tapi lebih seringnya, beberapa menit kemudian udah ada aduan2 yg sama. Ujung2nya aku narik nafas berusaha tidak meledak. Haha.. :D
Seiring waktu aduan2 mereka mulai terasa terbiasa. Hehe.. seringnya sih geli sendiri dsengan aduan2 mereka yg sebenarnya sangat sepele tapi bisa bikin mereka nangis tapi abis damai, ntar mereka da cekikikan bareng lagi. Beberapa jam kemudian mulaiberantem lagi. Didamaian eh jadi nempel lagi.
Ahh.. anak-anak itu emang unik ya.. A
ku jadi penasaran waktu TK aku seperti mereka gak yah :)
Menjalani waktu bersama mereka yg gak terbayangkan sebelumnya memang banyak mengajari aku sesuatu. Ckk..ckk.. mana kepikiran aku dulu ama bocah2 ini.
Mendengar aduan2 mereka, aku sadar anak-anak ini begitu mudah mempercayai orang-orang yg lebih gede dari mereka dan mengadukan apa yg mereka rasakan LANGSUNG. Mereka gak peduli apa aduan mereka ditanggepin apa kagak, yg penting ngadu dulu. Hehe..
Beda yah.. sama orang yg dah gede kayak aku. Aku sih gak semudah itu ngadu sama seseorang yg bahkan sangat terpercaya setiap aku ngerasa kesel. Mendammmmm sendiri. Udah mentok baru deh mulai mikir curhat. Itupun jarang. Hehe..
Kayak aku gak punya keluarga atau sahabat yah. Eh, jangan salah aku punya mereka yg aku yakin siap untuk mendengar dan kasih solusi.
Tapi itulah semakin umur nambah, semakin ngerasa jago bisa ngatasin sendiri. Gak perlu cerita ke orang lain. Padahal seringnya gatot alias gagal total :(
Rasanya aku ingin memiliki hati seperti anak-anak kecil ini. Dapat mempercayai seseorang tanpa segan menumpahkan uneg2, sukacita, keluhan, tangisan bahkan pada hal2 yg gak penting sekalipun.
Atau... sebenarnya aku sudah memiliki hati seperti itu namun lebih sering memakai ego?? Hmmm... harus belajar... harus belajar... :)

Bandung, 22 Mei 2009

Friday, May 01, 2009

Komitmen

Apa yang kamu pikir tentang komitmen?
Pacaran?
Pernikahan
?
HTS-an?

Dulu aku memang ber
pikir komitmen itu begitu. Komitmen itu ternyata bukan hanya hal-hal yang 'besar' seperti keterikatan pada seseorang. Namun pada hal-hal kecil yang dianggap sepele yang sebenarnya berpengaruh besar. Menurut KBBI komitmen itu perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu

Beberapa bulan ini aku memiliki komitmen. Hehe.. buat tidurrr paling lama jam 11 malam *lewat dikit agak ditoleransi* dan bangun jam 5 pagi.
Oke..
sounds stupid. Aku mem
ang dasarnya orang yang kurang pinter ngebagi waktu tidur. Kadang bisa cepetttt kadang jadi kalong. Gak heran dibawah mata sering hitam2 karna saking gak teraturnya jam bobo.

J
adi setelah agak susah payah mengganti rutinitas, akhirnya komitmenku mulai berjalan dengan baik. Walaupun terkadang waktu tidurku bisa molor satu jam-an atau bisa jadi kecepatan 4 jam dari jam maksimal tidur yang direncanain. Hehe..

Paling gak, efeknya udah kerasa. Sekarang walaupun kadang weker belum bunyi jam 5, aku bisa bangun lebih awal dan lebih nyantai nyiapin hal2 sebelum berangkat kerja.

Ahhh... ternyata yah.. hal-hal yang kelihatan sepele itu belum tentu gampang dilakukan tapi hasilnya lambat laun akan dituai.. hehe..


Bandung, 1 Mei 2009

Saturday, April 25, 2009

Aku... Saat Ini


Kurang lebih 2 bulanan udah, aku bersama dengan anak2. Mungkin kalo menoleh ke belakang sama sekali gak terbersit dibenakku itu bakalan seperti sekarang. Punya kerja yang beginian. Dibayangan saya waktu kecil saya menjadi seorang polwan. Haha..:D
Ceritanya gini.. waktu aku TK aku pernah liat seorang polwan yang nyebrangin kami *anak-anak ingusan* Aku gak ingat tampang si polwan gimana. Yang aku ingat hanya perasaan kagum. 'Gilee.. keren amat.. Dia bisa nyetop mobil2 trus nyebrangin kami'. Hmm.. mungkin begitulah pikiranku saat itu. Hihi..
Lalu muncullah sebuah keinginan yang kata orang dewasa bilang cita-cita. Aku mau jadi polwan!!! hehe.. Percaya atau enggak, cita-cita ini lumayan lama tertanam dibenak aku. Aku mana peduli aku ini sebenarnya 'doyan' sakit dan sangattt mencintai rambutku yang panjang *polwan kan mest *yep.. waktu kecil aku lumayan girlie :p* Mama aku bilang kalo polwan ya rambutnya ya mesti pendek. Hehe.. aku sedikit mikir uhm.. jadi polwan gak yah..??
Umur pun bertambah serta pengetahuan pun otomatis nambah *aku gak bilang aku jadi berubah cerdas abis loh..:)*. Aku memutuskan keinginanku pun berubah. Aku mau jadi * ini udah aku singgung di blogku sebelumnya 'Sahabat Pena'* ... jejerenggg.. filateli sejati...
Wuakakakk.. yeah I know that sounds weird for u. Tapi buat aku itu enggak.. even for now:)
Masuk SMA masuk masa puber. Masa transisi. pencarian jati diri. Aku lumayan punya banyak keinginan. tapi yang paling keingat kali jadi psikolog kali yah.. huehehe..
Tapi sayangnya impian itu terjegal diwaktu ujian SPMB..
Kamu pikir aku sedih?
Yes.. loe bener..
Why.. oh.. why..
Hihi.. kira2 begitulah dulu..
Bukan perkara yang gampang guys menerima kenyataan yang beda dari impian. Semua orang bilang, loe jalanin aja dulu, sapa tau itu jalanmu. Bibirku terkunci namun hati berontak. Duileee.. bahasanyee :p
Butuh waktu yang panjang untuk tidak berdiri lagi dipintu yang tertutup itu.
Not easy at all.. :)
Aku tau aku bisa menghabiskan seumur hidup aku menggedor2 itu pintu sambil meraung-raung biar dibukain.
Tapi aku juga tau ada pilihan untuk berbalik dan menoleh pada pintu lain yang terbuka.
Dua-duanya aku tau...

Now..
Im sitting here. Menulis ini dan mengingat-ingat yang terjadi dibelakang. Yah.. aku memang memilih yang kedua tapi aku kadang menemukan diriku berbalik arah kembali ke pintu semula. Meratap..
Namun aku menemukan diriku kembali ke pintu yang terbuka itu bahkan dengan tertatih-tatih dan kadang dengan paksaan. Ahhh.. apa yah yang membuatku seperti ini???
Well.. mungkin aku bukan jadi psikolog seperti yang aku impikan. Mungkin aku bukan jebolan salah satu universitas impianku di kota ini.

Tapi sekarang.. aku disini.. dikota ini. Sudah membuka pintu lain yang terbuka dihadapanku. Dan seperti pintu-pintu lain yang terbuka dengan serba ketidakpastian, aku tau akan selalu diperhadapkan keragu-raguan dan yah.. airmata. Namun mengingat segala yang terjadi dibelakang dan janji kekuatan, saya rasa saya akan baik-baik aja. At least...
Selalu pada akhirnya...


Bandung, 25 April 2009

untuk impian yang tergapai, belum tergapai atau tidak tergapai sama sekali... Akan selalu ada pintu yang terbuka. Just open your eyes...:)

Saturday, March 28, 2009

Her

she walks by herself
doesnt know where to go
or why should she leaves
as time flees
thats the way she goes

she laughs
she cries
she knows nothing ever changed

waiting for the reason why
trying to figure out
whispering with no sound
in her pieces of her broken heart

she's still laugh
she's still cry
and nothing still ever changed

defenitely ever
if she's not too brave to make a choice

Thursday, March 19, 2009

Belajar Dari Anak-Anak


Setelah beberapa hari bersama anak2 disalah satu TK swasta dikota ini, aku benar2 memiliki pengalaman yg baru.
Well.. teman2 aku banyak yg aku tau penyayang anak2. Karna mereka punya adik kecil atau ponakan2 yg lucu2. Jadi mereka sering cerita adik mereka beginilah, sepupu aku begitulah, anak tetangga aku begini dan begitulah dan lain2 yg bikin aku bingung sendiri.
Aku punya ponakan. Malah sempat setaun tinggal bareng tapi aku ngerasa aku gak seheboh mereka nanggepin keasikan bersama anak2.
Herann.. apa asiknya coba??
Bawel, cengeng, susah dibilangin, penakut dst..dst..
Pokoknya enggak deh kalo disuruh jagain anak2 :s
Hoho.. kesannya aku pembenci anak2 ya??
Tapi enggak.. sebaliknya aku juga suka anak2 cumannnnnn ada TAPI-nya...
Mauku anak2 tuh kalo dibilangin langsung nurut trus jangan terlalu cerewet dan yg paling pentinggg JANGAN CENGENG. Habisnya aku paling ilfil dah liat anak2 nangis ato merajuk.
Nahhhh.. sebelum terjun didunia anak2, aku berpikir seperti itu.
Tapi setelah bersama mereka senam, belajar, bermain, doa, makan, nyanyi *meskipun suaraku kalah kenceng*, mandiin mereka dan melihat mereka kejar2an bareng teman2nya, rasa2nya aku teramat tidak adil menganggap anak2 itu seperti yg kuinginkan.
Emank aku kecilnya gimana manisnya rupanya????
Aku juga terkenal cengeng abis waktu kecil *upsss*
Mataku benar2 terbuka dengan khas nya anak2.
Aku paling terkesima saat menyaksikan seorang anak nabrak temannya sampe jatuh. Biasanya kalo kami *baca: Ms* lihat, kami akan bilang "ayo minta maaf " . Dan mereka akan bermaafan.
Tapi waktu aku lihat tanpa aku suruh, anak yg ngejatuhin langsung nyodorin tangannya ngebantu temannya yg jatuh dan langsung minta maaf bilang gak sengaja.
Lalu ada lagi pas di kelas dua anak berantem. Berantemnya pake ngancem gak ngajak nonton film lagi. Hehe.. Keduanya keliatan sama2 jengkel. Setelah kami meminta keduanya baikan. Mereka benar2 baikan. Malah beberapa menit kemudian udah ketawa bareng lagi.
Ckk..ckk..ckk..
Begitulah seterusnya yg kulihat.
Mereka begitu gampang marah pada temannya tapi begitu mudah melupakan apa yg membuat mereka marah pada temannya itu.
speechless...
...
...
...
Betapa indahnya dunia ini jika memiliki hati seperti anak2 itu...
Orang dewasa mah boro-boro kali.
Mulut bilang, ' iya,aku maafin' tapi dalam ati masih nyumpah2 saking sebelnya. Hehe.. lips service doang.
Pokoknya kalo memperhatikan anak2 itu lebih dekat, banyak sekali hal-hal yg membuat kita sadar orang dewasa itu yg ternyata memiliki banyak sifat yg sebenarnya 'kekanakan'.
Aaahhh.. jadi pengen baca buku The Little Prince - nya Antoine de Saint Exupery lagi nih. Sekedar info, buku itu bagus loh.. Bagaimana seorang anak kecil *pangeran kecil* berpendapat tentang orang2 dewasa menurut pandangannya.
Anyway, jika saat ini kamu lihat anak kecil yg super nyebelinnnn, hmmm.. jangan kayak aku. Menghakimi:(
Lihatlah mereka lebih dekat...
Kamu akan tau seperti apa sebenarnya dia dan belajarlah darinya...

Bandung, 19 Maret 2009

Monday, March 16, 2009

Sahabat Pena


Hayoo.. siapa dulu waktu zaman fb, ym ato fs belom pamor, suka nyari teman lewat majalah trus dikirimin surat ama nama yg menurutnya cocok dijadiin temen???
Hehe..
That's me :)
Waktu SMP dulu pas masih langganan BOBO *_* biasanya aku suka nyari nama yg klop, kalo boleh yg umurnya dicantumin. Ambil kertas surat mulai nulis:
"Hai.. nama saya Ernita. Panggilannya Erni. Saya nemu nama kamu di Majalah Bobo. Ingin mengajak kamu bersahabat pena. Kalau mau tau tentang aku, liat aja biodataku dikertas yg satu lagi.. blah..blah.. blah.."
Hihi.. kira2 begitulah isi suratnya :))
Biasanya ada balasannya tuh. Tiap aku pulang sekolah aku nanya nyokap ato kakak apa ada surat yg dateng apa enggak.
Kalo ada i always yelling.. yippieee :D
Aku dapet teman baru. Haha..
Saking sukanya kirim surat dan menjalin persahabatan lewat surat, bisa ya tiap hari ada surat dateng kerumah atau ke sekolah *sampai2 pegawai sekolah kenal saya gara2 surat. Hihi..*
Pak posnya pasti bosan saking seringnya liat nama saya diamplop..huahaha:D
Sahabat2 saya itu jauh2 loh.. Ada yg dari Jakarta, Pangkal Pinang, Bekasi, Cilegon, Sragen, Jogja, Kediri, Bukit Tinggi sampai ke Mamuju sana.
Pokoknya tiap dapat surat mereka dan membaca cerita2 mereka, berasa manusia pentinggg gitu. hehe..
Rasanya senang mengetahui ada orang yg mau repot2 cerita kegiatannya, makanan yg terkenal dikotanya sampai gebetannya yg cuek sama aku padahal dia belum pernah bertemu dengan aku. Sebaliknya aku juga memilih menceritakan hal2 yg sungkan aku ceritakan pada orang2 yg aku liat dan aku kenal.
Menurut kakak aku, ini perbuatan aneh dan buang2 waktu serta tenaga. Ngapain juga cerita sama orang yg wujudnya aja kita gak tau asli apa enggak dari foto yg dikasih. Belom lagi cerita2nya yg belom tentu bener.
Hehe.. mungkin kakakku benar.
Tapi masalahnya... karna seingatku aku gak pernah boong saat menulis cerita sama mereka, erni versi kecil juga memilih percaya pada mereka. Bahkan saat ini pun aku tetap percaya sama mereka. Mereka itu sahabatku loh.. Bukankah persahabatan harus memiliki kepercayaan:)
Seiring waktu dengan kesibukan masing2 lambat laun kita mulai lost contact. Ada yg surat aku ga dibalas lagi *dan aku biarin gak ngontak lagi*, ada juga yg keburu aku tunda2 bales sampe akhirnya gak aku bales2. Alasannya dulu sih sibuk :(
Berkembangnya tekno aku iseng searching nama mereka. Dannnn.. Voila :O
Aku dapet beberapa.
Wah seneng banget.. Kebayang bisa cerita2 lagi kayak dulu. Apalagi layanan komunikasi sekarang banyak yah. Pasti lebih seru curhat2annya.
Unfortunately, gak seperti yg kubayangkan. Kami masing2 sepertinya sudah memiliki kehidupan lain yg lebih penting diurusi ketimbang sapenan kayak dulu. hehe.. Paling banter sekarang nanya kabar. Thats all.
Aku sendiri gak ngerti kenapa begitu berat menulis kata2 yg panjang tentang apa yg aku alami beberapa tahun terakhir setelah lost contact dari mereka. Mungkin mereka juga begitu...
Aku teringat akan kata2 orang bijak yg bilang, setiap orang yg pernah hadir dihidup kita memiliki peran untuk kita dalam mencapai tujuan hidup kita.
Hehhh.. jadi peran sapen2 aku itu apa?? Teman2 aku yg dulu yg aku anggap sahabat ternyata bukan seperti sahabat yg sesungguhnya memberi aku pelajaran akan arti sahabat sesungguhnya. Lah.. mereka gimana? Aku gak pernah ketemu mereka? Aku hanya liat foto dan tulisan mereka.
Baru2 ini aku membaca Teen Love On Friendship -nya Kimberly Kirberger *basi deh :p* ada pepatah Spanyol yg bilang:

Mis amigos son las personas con las que me entiando Persahabatan adalah tempatku memahami diriku sendiri bersama orang lain

Aku tau jawabnya..
Mereka membantu aku sadar akan kesukaanku dalam 'tulis-menulis'. Hehe:)
Aku rasa pertanyaan2 mereka, saran2 dari mereka serta cerita2 mereka adalah bagian dari 'latihan' ku selama ini untuk mulai menyadari.. yeah.. i belong here..
Aku memang gak bisa satu pun alat musik, aku gak bisa ngegambar, gak lemah gemulai nari, gak cepat nangkep cara kerja XPS itu apa, gak gape teknologi, gak tertarik politik de-el-el
Aku suka nulis.. terlepas apa aku berbakat ato enggak :p
Jadi jika memang kamu punya orang2 atau hal2 yg pernah hadir dihidup kamu dan sedang menjauh atau sudah menjauh, just let it be. Rasanya pasti sedih. Tapi percayalah, apa yg kamu rasakan itu adalah bagian dari pembelajaran. Just open your heart ;)

Bandung, 16 Maret 2009

Dedicated sapen2ku dimanapun kau berada esp: Ifra, Vanni, Nila, K'Mei, Lisa. Thx^^

Wednesday, March 11, 2009

Ujan.. Lagi-Lagi.. Ujan..


Sekarang.. saat aku menulis blog ini.. ujan lagi2 dateng. Seperti hari2 kemaren ujannya pasti turun setiap jam 2an siang. Untunggg.. tadi aku udah angkat jemuran..hehe:)
Padahal pagi2 biasanya panas itu menyengat loh.. Makanya aku sering bersukacita nyuci baju, jemur dan angkat siang hari. Pakaian harum, bersih dan kering. Ahh senengnya..hehe.. Kakakku sampai bilang aku terobsesi kebersihan karna saking bersemangatnya nyuci..haha:D
Disaat ujan gini aku jadi mikir.. betapa gampangnya Tuhan membalikkan keadaan dari pagi yang cerah abis sampai siang yang berubah menjadi gelap gulita dibarengin ujan dan guntur yang menggelegar. Jantungku barusan ampir copot.. gunturnya menggelegar abis..:s
Anyway, bukankah seperti itulah keadaan kita guys...
Hari ini.. jam ini.. menit ini.. detik ini.. ujan bisa sekuat tenaga tumpah ruah membasahi bumi *behh :p bahasanya itu loh* tapi keesokan harinya saat kita terbangun, menatap langit keluar, kita dapat merasakan hangatnya mentari.
Bisa juga mungkin keesokan harinya ujan masih turun. Gak ampun2an bikin kita menggigil dan lebih milih meringkuk di dalam selimut ketimbang pigi ngelanjutin aktivitas. Tapi.. kita yakin ntar.. ujan juga bakalan reda dan matahari kembali tersenyum lagi bareng kita.
Hmm.. jika hari ini suasana hati kita seperti ujan yang turun ini, tidakkah kita dapat percaya suasananya dapat berubah seiring waktu?
Yang kita butuhkan memang keyakinan dan percaya akan Dia yang sanggup mengubah segala keadaan di waktuNya sendiri..


sebuah perenungan

Bandung, 11 Maret 2009

Thursday, February 19, 2009

Kebahagiaan

Hidup yang bahagia itu seperti apa sih?
Belakangan ini pertanyaan itu menyelubungi pikiranku.
Apakah dengan adanya pekerjaan?
Lanjut studi S-2 ke universitas yang bergengsi?
Terkekeh-kekeh bareng sahabat-sahabat lama?
Nikmatin masakan nyokap?
Punya kesehatan yang maksimal?
Hmm.. kupikir itu cukup..
ternyata aku salah..
hidup yang bahagia lebih dari itu..
Aku jadi ingat sebuah artikel lama yang membuka pikiranku yang sempit itu..
check it out..


Kebahagiaan

Oleh: Stella Claudia

Minggu lalu saya mengikuti sebuah komsel di rumah seorang teman baru. Tema yang dibahas waktu itu adalah “Kebahagiaan.” Beberapa pertanyaan dilontarkan, beberapa dijawab sebagai bahan sharing, beberapa lainnya cukup dijawab di dalam hati…

Bahagia itu apa sih? Apakah kamu sudah bahagia? Bagaimana supaya kamu bahagia?
Ada yang menjawab, bahagia itu adalah merasakan kehadiran Tuhan, merasakan bahwa Tuhan begitu dekat dengan kita. Ada yang bilang, bahagia bisa kita rasakan kalau kita berbagi dengan orang lain, atau melakukan sesuatu untuk orang lain. Ada yang berpendapat, bahagia adalah perasaan bebas dan lega dari masalah. Ada juga yang dengan jujur bilang, bahagia adalah mendapatkan semua yang diinginkan.

Definisi dan ukuran kebahagiaan berbeda untuk setiap orang, dan tidak ada standard/patokan yang pasti tentang kebahagiaan.. itu adalah sesuatu yang abstrak dan sulit dijelaskan. Tapi sebenarnya, bagaimana supaya kita bisa merasakan kebahagiaan?

Bahagia.. 1 kata yang singkat, tapi punya makna yang dalam dan sering kali bahkan jadi bahan pertanyaan. Saya, dulu sekali, juga pernah mempertanyakan hal itu dalam hati.. tapi saya bersyukur, Tuhan telah membuat saya menemukan jawabnya.. =) Lewat apa yang pernah saya alami dan rasakan, akhirnya saya tahu arti kebahagiaan yang sesungguhnya… Kebahagiaan sejati hanya bisa didapat di dalam Tuhan.

Bahagia tidak berarti harus punya segalanya, atau mendapatkan semua yang kita mau. Supaya bahagia juga tidak berarti kita harus sempurna, harus cantik/ganteng, pintar, jenius, berlimpah dalam materi, ataupun harus punya banyak kemampuan. Kita juga tidak harus bergantung pada orang lain supaya bisa bahagia, karena manusia bisa mengecewakan, tapi Tuhan tidak akan mengecewakan kita.

Bahagia adalah saat kita merasa cukup dan bersyukur atas apa yang kita miliki dan kita dapat. Hal pertama untuk merasa cukup dan bisa bersyukur adalah menjadi diri kita apa adanya… menyadari dan menerima bahwa kita adalah ciptaan Tuhan yang tidak sempurna dan pasti punya kekurangan, tapi kita berharga di mata-Nya. Mungkin kita tidak punya apa-apa yang bisa dibanggakan, tidak punya bakat ini-itu seperti orang lain.. Tapi kalau kita mau belajar untuk menikmati apa yang Tuhan berikan pada kita dengan hati yang terbuka... belajar untuk benar-benar bersyukur dalam keadaan apapun, kita bisa merasa bahagia. Bukankah justru dalam kelemahan dan kekurangan itulah kuasa Tuhan menjadi sempurna? =)

Di sisi lain, apakah harta dan prestasi dapat menjamin seseorang pasti bahagia? Apakah menjadi populer dan selalu dikelilingi banyak orang, pasti bahagia? Orang yang punya segalanya, tapi selalu merasa kurang, apakah dia bahagia? Apakah hati yang kosong, atau hati yang tanpa Tuhan, dapat merasakan kebahagiaan sejati?
Pertanyaan di atas biarlah hati kita masing-masing yang menjawab…

Bagi saya, kebahagiaan adalah menikmati setiap berkat Tuhan dengan hati yang penuh rasa syukur.. Menikmati pengalaman bersama Tuhan, saat saya benar-benar bergantung dan berharap pada-Nya, saat-saat berada dalam hadirat-Nya, dan ketika memandang kedahsyatan kuasa-Nya... Dan tiada kebahagiaan yang lebih besar daripada merasakan bahwa Dia sungguh sangat mengasihi kita. =)

Seperti ada tertulis:
"Berbahagialah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan."
(Yeremia 17:7)

*taken from http://glorianet.org*

Mudah-mudahan kita semua dapat mengerti akan kebahagiaan itu sebenarnya apa...

Bandung, 19 Februari 2009

Monday, February 09, 2009

Kegiatan Apa?

Siapa bilang gak punya kerjaan itu enak?
behh..:p

Bawaannya bengong tauukk...
huehehe.. begitulah keluhanku saat mengingat taun lalu saat badan menyusut ngerjain tugas akhir karna tunt
utan pikiran dan badan yang mesti kerja keras demi gelar :p
Lah.. sekarang???

Asli.. meratapi jam dan
bergumam, kok jam itu cepat sekali berdetak padahal aku gak ngerasa ngelewatin tiap detiknya?
Jangan2 aku diculik alien sampai gak nyadar waktu?
Atau dirasuki Lord Voldemort?

Huekekek.. ini asli imajinasi
ngaco :)
jadi buat kamu-kamu yang saat ini masih sekolah, ngerjain pe-er, kuliah terkantuk-kantuk karna dinginnya hari, nyusun laporan di l
ab, tugas di kantor, de-el-el..

BERSYUKURLAH...
Paling gak dikau punya kegiatan..
Hmm..

kegiatan???
Aku ngapain ya sekarang??

Ya ngetiklah.. dodol *jawaban dalam ati :p*
permisi.. para pembaca apakah menulis blog itu kegiatan?
Haha.. :D
Maaf.. pikiran saya sudah makin ngaco.

Saya nyuruh orang bersyukur atas kegiatannya padahal saya sendiri masih punya banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengisi hari-hari biar lebih bermakna:)

Anyway, thx dah baca tulisan saya ini..


Friday, February 06, 2009

Sibukk..







Thursday, January 29, 2009

Hidup itu...

kayak berjalan menaiki tangga
Karna berhubung kita hanya manusia bukan Clark Kent, kita gak bisa langsung terbang menuju puncak paling atas.
Okeyy.. kamu bisa melangkahinya barang satu dua tangga..
mungkin kamu ngerasa jago..
mungkin kamu ngerasa lebih kuat..
tapi sadarkah kamu telah melewatkan hal-hal disatu tangga yang mungkin membuatmu lebih jago atau lebih kuat dibandingkan dengan melangkahi tangga yang seharusnya belum kamu pijak???



Yah..
Mungkin kamu bakal nangis
Mungkin kamu bakal ketawa-ketawa
waktu nginjak itu tangga

Mungkin...

Tapi cuman mungkin... kalau kamu sendiri nolak untuk meniti one by one...
kamu gak bakalan tau rasanya...

ok.. erni..

...

Thursday, January 15, 2009

Dibuang Sayang


Setelah mengalami pergumulan yang panjang aku memutuskan untuk bertualang ke kota lain. Hehe.. yep merantau lagi:)
Jadi aku balik ke Medan ngambil barang2 yang ketinggalan. Mulai ngepack buku2 yang mulai berdebu, poster Narutoku yang keren:p, ampe baju2.
Nah ditengah2 packing itu mulai dehhh keluar sentimentil ala erni.
Aku paling suka nyorat-nyoret sesuatu. Biasanya aku ambil kertas. Nulis apaaa aja dibumbui gambar yang ancur2an. Atau sekedar nulis kutipan2 keren dari apa yang kudengar, kulihat, ampe yang kubaca diplangkat toko. Hehe..
Awalnya aku keukeuh nyimpen dan bawa pulang ke Tarutung. Alasannya: kenang-kenangan :)
haha..
Sadly, barang2 aku ternyata gak sesedikit yang kubayangkan tinggal-masuk-kardus-atau-koper -beres

Jadinya dengan berurai airmata *lebay :p* aku membuangnya ke tempat sampah *hiks.. adios.. lebay again hihi..*
Aku jadi merenung nih. Ditaun2 yang lewat rasanya aku masih seperti itu. Banyak perasaan2 yang sebenarnya gak perlu aku 'simpan' lagi coz somehow life must go on...
Sudah waktunya 'membuang' dan meraup perasaan2 yang baru yang hopefully jauh lebih bae.
Mumpung taun baru masih dikasih kesempatan yuks..yuks.. berbenah diri^^

Medan, 15 Januari 2008