Wednesday, July 22, 2015

Late Post From Holiday


good friends...

holiday...

fascinating view...

what a great combination to break awhile from all the daily chaos :)

clear sky
amazing statue
watching waves
realizing even a shadow could be like an art :p
spotted a lovey dovey couple xD
walking on the quiet village
let's fly

last but not least.. friendship.. you cant buy it with any diamonds nor money :)

Bali... July 2015

Thursday, July 16, 2015

I Hate You



those words came to my mind lately... Reminding not just one but some people who truly make me say 'aarrggggghhhh'. Why do these people are even exist and why should I have to deal with them in my life????

hating someone is so much easier than loving

I remembered I read it somewhere and its true. So true. How come we keep love someone who treat us bad or betray us???? I have no idea to love those people. Just looking them by their face has already made me want to throw up.



and here comes the wise words...

Im wondering when God sees me :(

Me.. a sinner.. faraway from perfect. Which means including bad and betrayer. I always think with my tiny brain that God must be REAL God cause He can forgive. By His mercy...

Im still struggling with this behaviour. Dont think Im a forgiver after I read those words. Noooooo. Im trying...

when we encounter difficult people, God wants you to remember that love is not rude and you shouldn't be either ~Rick Warren

Monday, April 27, 2015

So Many Times I Thought



so many times I thought I knew anything

but I know nothing

so many times I thought I saw clearly

but it gets blurry

so many times I thought it would be happened

but it doesnt

so many times I thought they would be there

but I see no one

so many times I thought words should be spoken

but silence is actually better

so many times I thought someday it must be changed

but I find it as the same as always





* pic was taken from here

Room for the River






Air merupakan salah satu elemen kehidupan penting bagi umat manusia. Namun, apabila air memberi dampak yang membahayakan bagi umat itu sendiri, apa yang dapat kita lakukan? Salah satu bahaya intensitas air adalah banjir. Tidak terkecuali bagi negara maju seperti negara Belanda, pun tidak lepas dari bahaya banjir seperti yang terjadi di tahun 1530 yang menewaskan lebih dari 100.000 jiwa. 


Secara geografis Belanda merupakan negara berpermukaan rendah dengan kira-kira 20% wilayahnya , dan 21 % populasi berada di bawah permukaan laut dan 50 % tanahnya kurang dari satu meter di atas permukaan laut yang beresiko terkena dampak banjir dari Laut Utara atau sungai Rhine, Maas dan  Schelt serta anak-anak sungainya. 


Belajar dari hal ini Belanda mendirikan direktorat khusus yang menangani masalah air yang disebut Rijkswaterstaat. Direktorat ini bertugas untuk mengendalikan banjir secara keseluruhan. Berbagai inovasi dan penelitian seperti pompa mekanik, material-material baru, dan modeling hidrolik dikembangkan. Proyek-proyek pembuatan tanggul dan reklamasi pun ditingkatkan. Sehingga lambat laun Belanda dapat mencegah terjadinya banjir.


Namun dengan perubahan iklim, peningkatan populasi dan dan investasi ekonomi, Belanda sadar akan potensi kerugian yang dapat disebabkan oleh banjir. Seperti terjadinya peningkatan level air sungai pada tahun 1993 dan 1995 yang pada akhirnya memaksa 250.000 orang untuk mengungsi.


Pada tahun 2006 Belanda mengembangkan proyek yang dinamakan Room for the River. Proyek senilai $2.8 milyar ini meliputi 4 sungai yakni sungai Rhine, Meuse, Waal, dan IJssel. Proyek ini dirancang pemerintah untuk mengalirkan kelebihan air sungai menuju laut dan menampung lebih banyak kelebihan air sebelum menggenangi kota. Sungai akan diberi ruang untuk mengalirkan air pada lebih dari 30 lokasi.


Dibiayai oleh pemerintah, proyek ini telah dilakukan oleh pemerintah pusat dan regional bekerjasama dengan Dewan Perairan atau Hoogheemraadschappen dan rekan sektor swasta. Proyek ini rencananya akan selesai pada akhir tahun 2015.


Ide utama dari proyek Room for the River ini adalah mengembalikan daerah dataran banjir alami ke sungai. Dengan memperluas daerah dataran banjir dan memindahkan masyarakat ke tempat yang lebih aman, Room for the River membiarkan sejumlah besar air untuk melewati negeri yang terkenal dengan bunga tulip itu. Proyek ini adalah harapan bagi masyarakat dimana badai diperkirakan menyebabkan air hujan ekstrim dalam waktu singkat.



Beberapa tindakan yang dilakukan dalam proyek ini adalah :

1.    Merendahkan Level Daerah dataran banjir

Bagian bawah daerah dataran banjir akan diturunkan lebih dalam. Menambah kedalaman daerah dataran banjir harus dilakukan karena kumpulan sedimen di area setelah banjir yang berlangsung bertahun-tahun.

2.    Memindahkan Tanggul

Tanggul akan dipindahkan lebih jauh dari tepi sungai. Ini akan membuat ruang tambahan dalam daerah dataran banjir untuk sungai selama musim banjir.

3.    Mengurangi Ketinggian Groin

Groin atau struktur hidraulik yang dibangun dari tepi sungai yang memotong aliran air,  akan diturunkan untuk membiarkan pengaliran air saat level air meningkat lebih cepat.

4.    Melepas Hampatan

Hambatan-hambatan di lokasi-lokasi sepanjang sungai dilepas atau dimodifikasi, misalnya jembatan.

5.    Membangun Ruang Hijau

Pada saat musim dingin dimana debit puncak rendah, ruang hijau ini dapat dimanfaatkan menjadi banyak hal seperti padang penggembalaan ternak, taman kota, ruang publik. Apabila musim panas tiba ketika debit puncak sungai meningkat, sempadan secara otomatis difungsikan sebagai saluran air.

6.    Memperkuat Tanggul



Untuk lebih jelas dapat dilihat di diagram berikut ini :

Diagram Room for the River
 
Room for the River di kota Denverten

 

dalam proses Room for the River Waal

Bagi negara yang separuh wilayahnya merupakan daerah dengan ketinggian kurang dari satu meter di bawah permukaan air laut dan beresiko terkena banjir, Belanda membuktikan dengan penelitian, inovasi dan kerjasama mereka dapat mengatasi banjir dengan baik.


Jan Hendrik Dronkers, direktur umum Rijkswaterstaat berkata, “Setiap kali ada krisis, kami melihatnya sebagai kesempatan”. 


Mari melihat kesempatan untuk mengatasi masalah. Jika Belanda bisa, Indonesia juga seharusnya bisa. Jika mereka bisa, kita juga seharusnya bisa. Dengan kemauan, kerjasama dan keseriusan akan selalu ada pengharapan.

Sumber :


 Foto diambil dari :